Jumat, 18 Maret 2011

Komparasi Knalpot Kawasaki Ninja RR



Seiring laris-manisnya pen­jualan Kawasaki Ninja 250R, kini di pasaran banyak dijumpai knalpot aftermarketnya. Pilihan harga pun bervariasi, dari seharga Rp 3 jutaan sampai di atas Rp 10 juta.

Nah kali ini OTOMOTIF melakukan komparasi knalpot yang tergolong premium, harganya di atas Rp 7 juta. Setelah hunting diperoleh 5 kontestan, yaitu Nassert Beet, Two Brothers, Jardine, LeoVince, dan SRD.

Motor yang digunakan Ninja 250R dengan kondisi standar, jarak tempuh baru 250 km. Pengukuran menggunakan dynamometer merek Dyno Jet tipe 250i milik Sportisi Motorsport yang berada di Jl. Tenggiri No. 4A Rawamangun, Jaktim.

Dalam kondisi standar, tenaga terukur 26,28 dk/10.800 rpm dan torsi 17,76 Nm/9.800 rpm. Nah bagaimana dengan aftermarket-nya? Yuk simak satu per satu!

Nassert Beet

Two Brother

Jardine RT 5

Loevince SVK

SRD
Nassert Beet

Berasal dari Jepang, bahannya dari titanium. Makanya harganya tergolong cukup mahal. “Sediakan dana Rp 13,5 juta untuk menebusnya,” ujar Tomi Bramudia dari Ngayun Speed yang menjajakan knalpot ini.

Bobot sangat ringan dan warnanya bisa berubah-ubah seiring naiknya suhu. Bentuk silencer oval dilengkapi bracket ke dudukan footstep belakang, sehingga saat terpasang footstep tak bisa dipasang lagi.Knalpot terbagi jadi 3 bagian dengan sistem slip-on.

Melihat hasil pengujian, grafiknya tenaga sangat linier dari bawah ke atas, tak ada sedikitpun penurunan tenaga. Berarti perbandingan bahan bakar dan udara bisa dibilang pas. Tenaga maksimal tercatat 28,75 dk/11.100 rpm dan torsi 19,13 Nm/10.200 rpm.

Two Brothers


Produk asal negeri Paman Sam ini modelnya menganut sistem slip-on. Diameter pipa bagian depan tak beda jauh dari standarnya, sedang dari tengah ke belakang membesar. Silencernya karbon.

Melihat hasil pengukuran, di putaran menengah terjadi penurunan tenaga, sehingga kalau pakai knalpot ini perlu penyettingan ulang karburator. Agar knalpot seharga Rp 7,5 - 8 juta ini powernya keluar maksimal.

Knalpot yang bisa membangkitkan tenaga hingga 26,43 dk/12.500 rpm dan torsi 17,73 Nm/6.500 rpm bisa diperoleh di Spinx Motorpsort, Kompleks Puri Indah Blok J5 No.14, Jakbar.

Jardine RT 5

Juga dari Amrik dan modelnya termasuk pendek. “Biar maksimal perlu jetting naik satu step dari standarnya,” ungkap Angga Kurniawan dari Anjani Racing di Jl. Panjang No.21, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakbar yang menjajakan knalpot ini.

Knalpot yang bisa dibawa pulang dengan ‘mahar’ Rp 7,5 juta- 8 juta ini memiliki leher knalpot yang terbuat dari stainless steel, dan diameter pipa beda tipis dengan aslinya. Silencernya bermotif karbon bikin tampilan jadi gahar.

Melihat hasil pengetesan, terlihat grafik tenaga cukup bagus, hanya saja di putaran menengah ada sedikit penurunan tenaga. Tenaga maksimal tercatat 28,81 dk/11.600 rpm dan torsi 19,01 Nm/10.100 rpm.

LeoVince SBK


Bahannya produk USA ini dari stainless steel. Terbagi jadi 3 bagian dengan sistem slip-on. Bentuk silencer oval, di bagian sambungan leher dan silencer diberi penutup dengan motif karbon. “Dijajakan dengan harga Rp 7,5 juta,” terang Wahyu Dwinanto dari Sportisi Motorsport yang menjajakannya.

Dari grafik hasil dyno terlihat pada putaran menengah ada penurunan tenaga, yang berarti agar hasil maksimal mesti ada koreksi pada setingan karburator. Tenaga mencapai 28,28 dk/11.300 rpm dan torsi 18,67 Nm/6.600 rpm.

SRD

Leher knalpot racing ini diracik dari pipa stainless steel yang bisa dicopot jadi 2 bagian. Silencer terbuat dari serat karbon. Pada ujung moncong lubang silencer agak menonjol keluar sedikit berbentuk bulat.

“Didatangkan langsung dari Jepang,” ujar Keane Lee, penggawang Ashton Motorsport sekaligus distributor di Jl. Gajah Mada No. 27 B, Jakbar. Ditawarkan seharga Rp 8,5 juta.

Dari hasil pengetesan, diperoleh data power maksimalnya 28,46 dk/12.600 rpm, sedangkan torsi 18,33 Nm/10.000 rpm. Grafiknya pada putaran menengah dan saat hampir puncak tenaga ada sedikit penurunan tenaga, jika ingin maksimal juga mesti disetting ulang.

Kesimpulan

Knalpot-knalpot impor dengan harga antara Rp 7-13,5 juta terbukti mampu meningkatkan performa Kawasaki Ninja 250R. Kenaikan tenaga bervariasi antara 0,15 dk sampai 2,53 dk, sedang torsi ada yang turun 0,03 Nm dan naik sampai 1,37 Nm. Kemudian agar hasil maksimal mesti dilakukan penyetelan ulang pada karburator, bisa dari komposisi spuyer, jarum skep maupun setelan angin.
Knalpot
Power
Torsi
Standar
26,28 dk/10.800 rpm
17,76 nm / 9.800 rpm
Nassert Beet
28,75 dk / 11.100 rpm
19,13 nm / 10.200 rpm
Two Brother
26,43 dk / 12.500 rpm
17,73 nm / 6.500 rpm
Jardine RT5
28,82 dk / 11.600 rpm
19,01 nm / 10.100 rpm
Leovince SBK
28,28 dk / 11.300 rpm
18,67 nm / 6.600 rpm
SRD
28,46 dk / 12.600 rpm
18.,33 nm / 10.000 rpm

Komparasi Knalpot Premium Kawasaki Ninja 250R

Akhirnya Tabloid Otomotif membuat komparasi saluran buang Ninja 250R. Peserta Kontesnya ada 5 Knalpot Aftermarket yang beredar dan sebagai pembanding awal digunakan knalpot stok ninja 250R. Terhadap data-data yang dihadirkan saya berikhtiar membuat analisa sederhana terhadap PERFORMA , PENAMPILAN, dan VALUE dari kelima knalpot tersebut. Untuk Performa, saya menghitung persentasi power dan Torsi yang dihasilkan terhadap power maksimal yang diklaim KHI terhadap Ninja 250R ini, Lalu hasil persentasi keduanya saya rata-ratakan. Untuk Penampilan saya sedikit berlaku subyektif terhadap bentuk mufler beserta perlengkapan yang menyertakannya. Nah Untuk menghitung Persentasi Value nya saya membandingkan dengan harga Motornya itu sendiri (sebagai patokan saya menggunakan angka 45 Juta Rupiah), jadi misalnya harga knalpotnya 45 juta rupiah, maka nilai Valuenya 0%. berikut Artikel dari Tabloid Otomotif.
Yoshimura Full System. Yoshimura memiliki departemen R N D yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Hasil riset mereka boleh dibilang ciamik dan terpercaya. Nah untuk Ninja 250R ini Pihak Yoshimura Jepang sampai bela-belain membuatkan sebuah Kenalpot Khusus. Hasilnya pun mantap dari segi Performa saya kasih nilai 92% mendekati klaim Pabrikan KHI. Perlengkapan Unit Muflernya juga boleh dibilang lengkap dan memiliki tingkat ketelitian bentuk dan finishing yang baik. Untuk penampilannya saya kasih nilai 98%. Tapi sayang Harganya yang masih tinggi sekitar 23% dari harga motor membuat saya harus rela memberikan nilai 77%. Sehingga Total Nilai yang diperolehnya 89%.
Yoshimura Slip ON. Nah Untuk Rider Ninja 250R yang masih berat untuk mengeluarkan dana guna menebus knalpot full system, pikhak Yoshimura berbaik hati menyediakan Mufler Paket hematnya tanpa lehar Knalpot, atau yang lebih dikenal dengan nama slip on. Performa yang dihasilkan pun cukup drop bila dibandingkan dengan varian Full sysem, sehingga hasil penghitungan persentasi Performa menghasilkan nilai 82% mendekati klaim Pabrikan KHI. Perlengkapan Unit Muflernya sama bagusnya dengan seri Full system akan tetapi minus leher sehingga untuk penampilannya saya kasih nilai 92%. harganya yang kira kira setengahnya menaikan value knalpot ini bila dibanding seri full system menjadi 91%. Sehingga Total Nilai yang diperolehnya 88%.
CLD.Untuk Knalpot ini saya sebenarnya kurang mengenalnya hanya sebatas membaca referensi saja. dari segi performanya tidak banyak membawa perubahan dari nilai peforma motor dalam kondisi stok sehingga hasil penghitungan hanya menghasilkan Nilai 82% saja, yang jadi pertanyaan, koq bisa mirip dengan performa Yoshimura slip on? Padahal kenalpot inikan sudah merupakan varian Full System. Penampilannya muffler kenalpot ini 11-12 alias mirip banget dengan mufler CLD untuk CBR 150, jadi cuma beda di bagian leher kenalpot saja sehingga saya mencoba memberikan Nilai 83% untuk penampilan Kelapot CLD ini. dari segi harga nilainya 95% karena memang cukup ‘murah’. Sehingga Total Nilai yang diperolehnya 87%.
R9 Mugello, Knalpot ini meiliki ciri khas berwarna kebiru-biruan yang cantik pada bagian muflernya, sehingga saya pun memberikan nilai yang lebih tinggi dari knalpot CLD yaitu sebesar 85%. Tapi penampilan yang lebih cantik tidak diikuti dengan performa di atas mesin dyno, sehingga setelah dihitung hanya menghasilkan Nilai 81%. Kembali harga yang cukup ‘terjangkau’ menaikan nilai value kenalpot ini sehingga ia diganjar nilai sebesar 95%. Sehingga Total Nilai yang diperolehnya 87% sama seperti yang diperoleh knalpot CLD.
Sportisi, Knalpot ini telah dua kali saya bahas di artikel-artikel terdahulu. Knalpot ini hasil pengembangan performance shop bernama sportisi motorsport asuhan bro Bram yang merupakan official workshoop Ninja 250R Community. Penampilannya bila dibandingkan dengan Yoshimura jelas masih kalah, pihak sportisi pun mengakui bahwa mereka masih konsern pada pengembangan performa knalpot dulu . . . . kalo urusan permak wajah bisa belakangan sehingga knalpot sportisi harus puas saya beri nilai 89% untuk penampilan. Akan tetapi urusan performa, knalpot ini sangup menaikan power sebesar 4,7 hp wooow sehingga saya memberikan nilai 90% untuk performanya. Dari segi Value, Knalpot ini adalah yang paling Value alias paling murah he he he he jadi saya dapat memberikan nilai 96%. Total Nilai yang diperoleh 92%
And The winner is . . . . .
Mudah-mudahan penilaian saya cukup Obyektif bahwa Knalpot Sportisi adalah pemenang dari uji komparasi ini dengan nilai total sebesar 92%. Kemenangan ini memang buah hasil riset dan pengembangan pihak sportisi yang cukup boleh diacungkan 2 jempol. Dengan Hanya mengeluarkan kocek senilai 2 juta kita dapat memdapatkan kenaikan performa yang cukup signifikan terhadap Ninja 250R Kita. Akan tetapi jika memang tujuannya adalah menaikkan power tanpa memandang uang yang dikeluarkan Yoshimura Full System merupakan pilihan yang paling tepat, setidaknya untuk saat ini. Sungguh disayangkan tidak hadirnya knalpot two brothers sebagai kontestan kali ini. Semoga dapat membantu brothers dalam memilih Knalpot Aftermarket Idaman

Knalpot racing harian: cara gampang dongkrak tenaga

Bicara knalpot, emang tak ada habisnya. Tiap keluar motor tipe baru, produsen peranti itu pasti tak menyia-nyiakan kesempatan menghadirkan produknya di pasaran.

Termasuk buat Yamaha New Scorpio Z, kali ini kembali hadir beberapa kontestan baru. Tentu untuk memberi alternatif. Di antaranya ada CLD, R9, NOB1 dan SKR.

Untuk mengetahui seberapa besar potensi kenaikan performa yang diberikan produk-produk anyar itu, kami ukur menggunakan dynamometer DYNOmite milik Ultraspeed Racing di Jl. dr. Cipto Mangunkusumo No. 42, Ciledug, Tengerang.

Parameter pembandingnya tentu performa standar New Scorpio Z. Motor yang kami pakai odometernya baru menunjukkan 980 km. Bahan bakar Premium. Terukur sebesar 16,91 dk di putaran mesin 8.293 rpm. Sedang torsi puncaknya 16,33 Nm di kitiran 6.311 rpm.

Lalu setiap ganti knalpot, tanpa dilakukan ubahan apapun. Pengukuran mulai 5 ribu rpm, dilakukan 2 kali run dan diambil hasil terbaik. Gimana hasilnya?


SKR

Tampilan knalpot asal Pasar Lembang, Ciledug, Tangerang ini paling sederhana. Leher 3 tingkatnya terbuat dari pipa besi dilapis pernis. Silencer dari pipa aluminium berisi glasswool. Penyambungan andalkan las asitelin, sehingga terkesan kurang rapi.

Namun kendati demikian, performa yang diberikan knalpot Rp 350 ribu ini termasuk bagus. Mampu menaikkan tenaga puncak New Scorpio Z jadi 18,23 dk/8.626 rpm, dan torsi 17,02 Nm/6.532 rpm. Artinya terjadi kenaikan tenaga sebanyak 1,32 dk dan torsi 0,69 Nm.

Memperhatikan grafik tenaganya, terlihat di putaran atas punya nafas yang lebih panjang, di bawah sampai menengah torsi lebih nendang. Cocok untuk jalanan perkotaan yang stop & go.

R9 Monza Blue

Tampil paling menonjol khas R9, silencer bergradasi ala pelangi. Pengelasan menggunakan argon, membuat terlihat sangat rapi, biasa disebut las sisik ikan. Leher terdiri dari 3 tingkat dengan peningkatan bertahap, membuat aliran lancar.

Suara yang keluar dari silencer cukup lembut. Performa sangat bisa diandalkan. Mampu menorehkan tenaga maksimal hingga 18,55 dk/8.895 rpm, torsinya 16,57 Nm/7.027 rpm. Meningkat 1,64 dk dan 0,24 Nm.

Grafik hasil dynamometer menunjukkan tenaga knalpot Rp 1,1 juta ini lebih menonjol sejak putaran menengah ke atas. Sedang torsi tak jauh beda dengan standar. Karakter demikian lebih pas untuk jalur keluar kota.


NOB1 3Bold Dual Sound

Cukup mencolok dengan kombinasi krom di leher dan silencer hitam. Leher terbuat dari pipa 2 tingkat, penyambungan dengan las asitelin yang finishing-nya digerinda. Pemasangan leher dan peredam pakai 2 per, biar rapi diberi penutup dari plastik. Sesuai namanya, ada optional db killer agar suara lebih lembut.

Saat terpasang, sound yang dihasilkan dari knalpot Rp 375 ribu ini cukup halus, power tertinggi 17,87 dk/8.661 rpm dengan torsi 16,88 Nm/6.615 rpm. Terdongkrak 0,96 dk dan 0,55 Nm.

Karakter yang dihasilkan tak jauh berbeda dengan standar, hanya saja sedikit lebih bagus di semua tingkat putaran mesin. Bisa dipilih bagi yang wara-wiri dalam kota sampai pinggiran, dengan jalur padat dan sedikit lancar.

CLD

CLD sebagai kontestan terakhir tampilan sangat mirip R9. Hanya silencer lebih kalem, dengan aksen warna biru gradasi lebih sedikit, dan warna leher stainlees steel-nya lebih putih. Pengelasan pun sama rapi.

Setelah ditebus Rp 1,2 juta, mampu mendongkrak power jadi 18,55 dk/8.703 rpm. Nah untuk torsi merangkak menjadi 16,76 Nm/7.010 rpm. Meningkat lumayan sebesar 1,64 dk dan 0,43 Nm.

Karakter yang dihasilkan pun menonjol di putaran menengah hingga atas. Bakalan menjadikan motor sport berbobot 141 kg ini, makin ngacir saat ketemu trek panjang-panjang.

KESIMPULAN

Knalpot aftermarket untuk Yamaha New Scorpio Z mampu mendongkrak performa antara 0,96 dk sampai 1,64 dk dan torsi 0,24 Nm sampai 0,69 Nm, dengan karakter yang berbeda-beda. Pilih sesuai kebutuhan pemakaian. . • Aant

Data pengetesan :

Merek Tenaga Torsi
Standar 16,91 dk/8.293 rpm 16,33 Nm/6.311 rpm
SKR 18,23 dk/8.626 rpm 17,02 Nm/6.532 rpm
R9 18,55 dk/8.895 rpm 16,57 Nm/7.027 rpm
NOB1 17,87 dk/8.661 rpm 16,88 Nm/6.615 rpm
CLD 18,55 dk/8.703 rpm 16,76 Nm/7.010 rpm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar